Rekomendasi Buku Tentang Filsafat

Rekomendasi Buku Tentang Filsafat – Sebagian besar dari Anda mungkin pernah mendengar sedikit tentang filsafat. Bahkan saat ini para pelajar mengenal filsafat, khususnya pelajar yang mempelajari filsafat. Pasalnya banyak mata kuliah yang memiliki cabang ilmu filsafat, seperti filsafat bahasa, filsafat sejarah, filsafat agama, filsafat ekonomi dll.

 

Rekomendasi Buku Tentang Filsafat

Rekomendasi Buku Tentang Filsafat

rryalsrussell – Menurut Poerwadarminta, filsafat adalah ilmu yang berguna untuk mencari kebenaran suatu hal. prinsip dan alasan yang ada di alam semesta ini. Artinya ilmu filsafat mengajak kita berpikir kritis dalam mencari kebenaran.

Untuk memperdalam ilmu filsafat tentunya perlu membaca buku-buku yang berkaitan dengan filsafat. Dengan membaca beberapa buku yang berkaitan dengan filsafat, kita pasti bisa mendapatkan sudut pandang baru tentang filsafat, baik dari filsafat itu sendiri, maupun memadukannya dengan ilmu-ilmu lain, seperti yang telah disebutkan.

1. Filsafat Ilmu Pengetahuan – Welhendri Azwar dan Muliono

Manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia mempunyai pikiran yang cenderung berpikir lebih kritis dibandingkan makhluk lainnya. Aristoteles juga pernah mengatakan bahwa manusia selalu mempunyai kemampuan berpikir kritis ketika menghadapi berbagai hal dalam hidup.

Berpikir kritis berarti berpikir kompleks tentang alam semesta, masyarakat, dan realitas lain di sekitar kita, sehingga tidak berada dalam rantai ketidaktahuan Hal ini juga membuktikan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi karena mempunyai pemikiran yang lebih kritis dibandingkan makhluk lainnya. Memikirkan alasan kita ada di bumi juga merupakan filsafat.

Filsafat dapat diartikan sebagai refleksi rasional, kritis, dan radikal terhadap segala sesuatu dalam kehidupan. Refleksi rasional artinya berpikir ilmiah yang tidak bergantung pada hubungan atau penalaran.

Filsafat disebut juga seni bertanya, yaitu mempertanyakan hal-hal yang tabu untuk dipertanyakan, menanyakan mengapa sesuatu itu bisa dan mungkin ada. Itulah sebabnya filsafat sering disebut pemikiran spekulatif. Pertanyaan filosofis biasanya bercirikan pertanyaan radikal atau mendalam. Kedalaman pertanyaan ini terletak pada apa yang membedakan filsafat dengan ilmu-ilmu lainnya.

 

Baca juga : ChatGPT Menerbitkan eBook AI-Writing di Amazon 

 

2. Paradigma Filsafat Ekonomi Islam Musa Asy’ari – Zaprulkhan

Buku ini merupakan buku ketiga dari trilogi buku yang membahas gagasan kunci kelima Musa Asy’ari, Paradigma Filsafat Ekonomi Islam: Pemberdayaan Ekonomi Musa Asy’ari. Paradigma Filsafat Ekonomi Islam Musa Asy’ari yang dibahas dalam buku ini memuat lima bagian yaitu Filsafat Ekonomi Islam, Etika Kerja, Etika Bisnis, Spiritualitas Bisnis dan Filsafat Kewirausahaan yang saling berkaitan.

Membaca dan memahami buku Musa Asy Filsafat ekonomi Islam ‘ari merupakan paradigma yang menyadarkan kita bahwa Musa Asy’arie bukan hanya seorang ulama Islam yang kritis dan konstruktif tetapi juga seorang ekonom Islam yang kritis dan progresif. Hal ini terlihat dari Musa Asy’ar yang tidak hanya seorang filosof yang mampu menganalisa segala pemikiran yang kompleks, namun ia juga dapat menjadi seorang ekonom yang sangat memahami permasalahan ekonomi syariah dengan berbagai solusi yang dapat diterapkan.

3. Filsafat Keadilan – Dr. Dr. H. Amran Suadi, S.h., M.hum., M.m.

Penyelenggaraan peradilan menurut hukum merupakan tujuan hukum yang ingin dicapai oleh seorang hakim. Keadilan ini sangat penting karena bersifat subjektif dan individual. Sehingga tidak lepas dari lokus, tempus, dan pengaruh-pengaruh lain yang melingkupi keadilan seorang hakim, apalagi jika “pertanyaan tentang hukum” dimaksudkan untuk diterapkan pada “pertanyaan tentang fakta”.

Keadilan dapat hendaknya dimaknai sebagai suatu nilai yang menciptakan hubungan antarmanusia yang ideal ketika menuntut hak-haknya dalam hukum dan moralitas, sebagaimana tertuang dalam doktrin umum “fiat Justitia ruat caelum”, yang menjunjung tinggi keadilan meski langit runtuh.

The hukum. Doktrin kemanusiaan dan keadilan merupakan landasan filosofis keadilan biologis sebagai lembaga yang membimbing masyarakat menuju keadilan, menuju kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Filosofi yang mendasari keadilan biologis adalah kesatuan normatif yang menjanjikan jaminan martabat manusia (harga diri dan kesejahteraan). Keadilan biologis memanifestasikan dirinya sebagai kekuatan untuk menghilangkan jenis, gagasan, prinsip, dan teori hukum positivis.

 

Baca juga : Desain Cincin Nikah Unik dan Elegan

 

4. Filsafat Agama – Peribahasa Bakhtiari

Permasalahan agama semakin menumpuk dan semakin kompleks. Oleh karena itu, permasalahan ini memerlukan dukungan tidak hanya dari satu sudut pandang, tetapi juga dari berbagai bidang, seperti filsafat dan psikologi. Pendekatan filosofis terhadap agama sangat diperlukan, karena pendekatan ini setidaknya memungkinkan adanya pemahaman dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai akar permasalahannya.

Banyak orang yang melihat filsafat hanya dari sudut pandang yang sempit, oleh karena itu mereka salah memahami filsafat dan menggeneralisasi apa yang mereka yakini. memahami. , dan dia hanya melihat masalah berbeda dengan kacamata ini. Dengan penelitian lebih lanjut, pendekatan filosofis dapat memberikan pandangan komprehensif dan terpadu dalam memahami dan menyelesaikan berbagai permasalahan, termasuk permasalahan agama.

Buku “Filsafat Agama” ini memperkenalkan berbagai permasalahan agama, baik klasik maupun modern, yang membutuhkan studi lebih lanjut. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa buku ini menawarkan dan menyajikan keyakinan yang berbeda dari apa yang Anda yakini. Daripada mengubah keyakinan Anda, ujilah keyakinan Anda untuk melihat apakah Anda mampu melawan ateis dan agnostik.

5. Tekad berkuasa dan kritik filosofis – Ahmad Sahidah

Menyatukan berbagai topik menjadi satu rangkaian yang kompak tentu memerlukan keahlian tersendiri. Tidak semua intelektual bisa melakukan hal itu, namun Ahmad Sahida bisa menghubungkan dan menjalin berbagai hal. Selain itu, penerjemah cerdas Kebenaran dan Metode karya Hans-Georg Gadamer berhasil mengungkap pertanyaan filosofis yang kompleks. Kekuatan dan keunikan buku ini sepenuhnya terletak pada hal ini. Karya Ph.D Ahmad Sahidah ini membahas berbagai persoalan mulai dari politik, pendidikan, bahasa hingga agama. Namun semuanya memiliki benang merah yang sangat erat kaitannya dengan pendekatan filosofis.

Pendekatan intelektual inilah yang membuat survei Jawa Pos ini sangat mudah dibaca, dipahami, ringkas dan bermakna. Sentuhan filosofis karya intelektual mantan dosen Universitas Malaysia Utara ini membuat kita bisa memahami persoalan ini secara kritis namun bijaksana. Sistematika ungkapan dan bahasa yang ringan, jelas dan runtut tidak membuat kita merasa pikiran kita sedang berlayar dalam lautan permasalahan dan pengetahuan filosofis.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *